Minggu, 06 Januari 2013

Bahaya Hipertensi Bagi Ibu Hamil dan Cara Menghindarinya

Tekanan darah tinggi atau hipertensi pada kehamilan sering menimpa pada ibu hamil usia kurang dari 20 tahun, atau bagi mereka yang berusia di atas 40 tahun, kehamilan pertama, atau pada ibu dengan hamil kembar. Hipertensi pada ibu hamil akan sangat membahayakan, baik bagi si ibu hamil maupun pada kehamilannya itu sendiri.
Ibu hamil dikatakan hipertensi, jika tekanan darahnya di atas 140/90 mmHG, maka orang tersebut dikatakan hipertensi, atau darah tinggi.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi pada ibu hamil, baik tekanan darah tinggi yang kronis maupun yang masih baru dapat menyebabkan komplikasi lebih tinggi daripada ibu yang tidak memiliki hipertensi. Efek dari hypertensi bisa menyebabkan kerusakan pada ginjal atau organ tubuh yang lainnya seperti jantung, dll.
Salah satu upaya untuk menghindari hipertensi adalah dengan pola hidup sehat. Pola hidup yang dianjurkan antara lain:
  1. Tidak minum minuman keras atau minuman beralkohol
  2. Hentikan kebiasaan merokok merokok, dan jauhi lingkungan perokok.
  3. Hindari stress.
  4. Lakukan pola makan yang sehat, antara lain dengan konsumsi protein tinggi, hindari konnsumsi berlebih makanan yang mengandung hidrat arang dan garam berlebih.
  5. Lakukan olah raga yang sesuai (dianjurkan berkonsultasi, untuk menentukan olah raga yang sesuai untuk ibu hamil).
  6. Dianjurkan mengkonsumsi makanan yang dapat membantu menurunkan tekanan darah seperti coklat, ikan buah jeruk, buah pisang dan ikan.
  7. Jangan lupa untuk melakukan kontrol ke dokter secara rutin terhadap kehamilan ibu dan ikuti petunjuk yang disarankan.